Ku tatap batas yang tergores membatasi lelangit dan lautan
Telingaku mencermati camar yang memekik dan mencecah kakinya
pada laut yang tak pernah luka
Dentuman debur menghantam karang
Dan sisanya membuih membasahi ujung jemariku yang terendam pasir
Ada titik permata jatuh pada pipiku
Lalu mentari memberinya warna warni pada bulatnya yang penuh
Sebelum jatuh dan terisap pasir-pasir pantai
Jeritan hatiku yang terasa memberat pada mulutku
Terlebih pada dadaku yang terdalam
Kusadari bahwa jalan menuju surga dan ridhoMu memang berat
Ya Allah… Betapa sulit menggapaiMu…
Cukupkah waktuku tuk menuju keribaanMu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar