Selasa, 21 Agustus 2012

TAUBAT


Ku tatap batas yang tergores membatasi lelangit dan lautan

Telingaku mencermati camar yang memekik dan mencecah kakinya

pada laut yang tak pernah luka

Dentuman debur menghantam karang

Dan sisanya membuih membasahi ujung jemariku yang terendam pasir

Ada titik permata jatuh pada pipiku

Lalu mentari memberinya warna warni pada bulatnya yang penuh

Sebelum jatuh dan terisap pasir-pasir pantai

Jeritan hatiku yang terasa memberat pada mulutku

Terlebih pada dadaku yang terdalam

Kusadari bahwa jalan menuju surga dan ridhoMu memang berat

Ya Allah… Betapa sulit menggapaiMu…

Cukupkah waktuku tuk menuju keribaanMu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar